Kehidupan manusia di alam padhang ini ibarat roda berputar. Kadang-kadang nasib manusia berada di atas, dan kadang-kadang pula harus menempati posisi pada lapisan paling bawah. Semua berjalan bergantian dan bergilir, sesuai dengan hukum alam yang berlaku. Orang Jawa menyebut nuting jaman kelakone. Bungah susah, bathi rugi, padhang peteng adalah warna-warni yang senantiasa menghiasi kenyataan hidup sehari-hari. Antara satu dengan yang lainnya, masing-masing saling melengkapi dan saling membutuhkan. Perubahan yang terus-menerus berlangsung itu disikapi orang Jawa dengan ungkapan aja gumunan, aja kagetan, lan aja dumeh. Itulah intisari ajaran cokro manggilingan, yang menguraikan tentang siklus kehidupan umat manusia. Situasi mutakhir yang penuh kejutan dan pergolakan ini sering membuat orang kehilangan pijakan, sehingga kehidupannya tidak terarah. Seharusnya orang mengetahui hakekat hidup atau wikan sangkan paraning dumadi. Pengetahuan mendasar mengenai asal-usul kehidupan dan orientasinya perlu diketahui oleh setiap insan. Dengan harapan kehadiran manusia di muka bumi ini akan memahami jati diri dan makna hidupnya. Bagi orang Jawa urip mung mampir ngombe yang bermakna bahwa hidup ini bersifat sementara. Masih ada kehidupan setelah kematian yang dinamakan dengan istilah jaman kelanggengan. Untuk mencapai kesuksesan di jaman kelanggengan itu maka manusia hendaknya mengutamakan pekerti, pakarti dan pakerti, yang berupa amal kebaikan.

Jumat, 30 September 2011

Pitutur Leluhur

7 Derajat Manusia
Berikut ini derajat yang dapat dicapai oleh seorang manusia dimulai dari tahapan yang terendah terus naik hingga ke tingkat yang paling mulia.

1. MANDALA KASUNGKA
=> Letaknya ditengah-tengah antara kemaluan dengan pusar.
=> Ketika seseorang masih memikirkan tentang seks, gaya hidup, kekuasaan, serta segala yg bersifat kebinatangan. Merupakan kualitas manusia yang paling rendah.

2. MANDALA SEBA
=> Letaknya tepat di pusar kita.
=> Ketika seseorang masih memikirkan tentang dirinya sendiri.

3. MANDALA RAJA
=> Letaknya tepat di tengah-tengah antara titik pusar dengan dada kita.
=> Hanya dapat tercapai ketika seseorang telah memikirkan tentang "Kebijakan dan Kebajikan"

4. MANDALA WENING
=> Letaknya tepat di dada kita.
=> Hanya dapat tercapai oleh manusia yang telah memikirkan tentang kasih sayang.

5. MANDALA WANGI
=> Letaknya di leher kita
=> Dapat tercapai ketika manusia telah memikirkan tentang kebenaran.

6. MANDALA AGUNG
=> Letaknya tepat di tengah-tengah kening kita
=> Dapat tercapai ketika manusia telah memikirkan kehidupan bangsa dan negara.

7. MANDALA HYANG
=> Letaknya tepat di ubun-ubun kita.
=> Dapat tercapai ketika kita sebagai manusia telah memikirkan tentang kesemestaan.